infomanfaat.com – Kemampuan dan fungsi otak manusia akan menurun bila tidak dijaga kesehatannya. Stres, rokok, zat-zat kimia tertentu merupakan beberapa hal yang dapat merusak kesehatan otak. Agar kemampuan dan kesehatan otak tetap terjaga, kita perlu menghindari hal-hal yang bisa merusak otak, seperti stress, rokok, dan zat-zat kimia tertentu tadi. Selain itu, kita juga harus menjaga makanan-makanan yang kita konsumsi. Sedapat mungkin hindari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya karena bisa merusak dan menurunkan fungsi otak. Sebaliknya, perbanyaklah konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak.
Sama seperti tubuh, otak juga memerlukan bahan bakar untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Bahan bakar tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Ada beberapa makanan yang memiliki manfaat dan khasiat untuk meningkatkan kemampuan dan kesehatan otak. Apa saja makanan tersebut?
Berikut 10 jenis makanan yang bermanfaat untuk otak:
1. Ikan Laut
Ikan laut banyak mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk otak. Asam lemak omega 3, khususnya asam docosahexaenoic (DHA) sangat diperlukan otak untuk menjaga kemampuan dan fungsi otak agar dapat bekerja dengan baik. Hampir 40% asam lemak yang ada di membran sel otak merupakan DHA yang sangat diperlukan untuk transmisi sinyal antar sel-sel saraf.
Omega 3 merupakan bagian dari lemak tak jenuh ganda rantai panjang. Omega-3 dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, kewaspadaan, memori (daya ingat), dan mengurangi risiko degenerasi mental. Asam lemak omega 3 ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga asupannya perlu didapat dari makanan. Beberapa contoh makanan yang kaya akan omega 3 diantaranya adalah ikan laut seperti salmon, sarden, tuna, makarel, dan minyak ikan.
Selain dapat meningkatkan kemampuan otak, makan ikan juga dapat menurunkan resiko terkena penyakit Alzheimer, yaitu penyakit kerusakan sel saraf otak yang menyebabkan menurunnya daya ingat (memori) dan kemampuan berpikir. Anda dapat mengonsumsi ikan setidaknya 3 kali dalam seminggu. Para peneliti di Tufts University menemukan bahwa makan ikan 3 kali seminggu dapat mengurangi risiko Alzheimer sampai 39%.
2. Alpukat
Buah alpukat banyak mengandung lemak yang baik untuk otak. Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh ganda (omega 3) yang sangat baik untuk otak.
Alpukat juga tinggi kandungan asam lemak tak jenuh tunggal, yaitu asam oleat yang merupakan lemak baik yang dapat meningkatkan sirkulasi darah di otak. Bila peredaran darah di otak lancar, maka pasokan oksigen ke otak juga akan lancar, sehingga daya konsentrasi dan kemampuan berpikir akan meningkat. Asam oleat juga berperan dalam membantu pembentukan lapisan myelin otak. Myelin membantu transfer informasi di otak dengan kecepatan hingga 200 mil per jam. Tanpa myelin, maka transfer informasi di otak akan berjalan lambat.
Selain itu, buah alpukat juga banyak mengandung kalium yang mampu menjaga tekanan darah normal. Kandungan kalium dalam buah alpukat kurang lebih 40% lebih banyak daripada kandungan kalium dalam buah pisang. Karena tinggi kalium, alpukat dapat mencegah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi), dimana hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penurunan kemampuan kognitif otak.
Alpukat juga mengandung Vitamin E yang juga penting bagi otak. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat mencegah terjadinya penurunan daya ingat (memori) otak. Sebuah jurnal internasional berjudul Alzheimer’s Disease and Associated Disorders melaporkan bahwa dosis tinggi vitamin E dapat menetralisir radikal bebas untuk memulihkan hilangnya memori pada penderita Alzheimer. Pada penderita Alzheimer, sel-sel saraf otaknya mengalami kerusakan dan mati, sehingga fungsi kognitif otak terganggu. Vitamin E mampu meringankan gejala Alzheimer pada tahap awal dan menghambat perkembangan penyakit tersebut.
3. Telur
Telur sangat kaya akan kandungan kolin. Ketika kita makan telur, otak menggunakan kolin untuk membuat asetilkolin, sebuah neurotransmiter yang penting untuk menjaga memori dan komunikasi antar sel-sel otak.
Telur juga mengandung DHA, asam lemak omega-3 yang membantu membentuk koneksi antar neuron di otak. Telur juga mengandung Vitamin B yang dapat membantu mencegah peradangan dan berperan dalam perkembangan sel otak baru.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kedelai merupakan makanan yang banyak mengandung vitamin E dan sangat bagus untuk otak. Vitamin E merupakan antioksidan yang mampu melindungi sel-sel saraf di otak dari kerusakan.Almond kaya akan asam lemak omega-3 dan antioksidan. Antioksidan dapat meningkatkan sirkulasi darah di otak, yang memungkinkan otak untuk tetap fokus, waspada, dan berfungsi dengan baik.
Kacang kenari juga sangat kaya akan kandungan antioksidan, dan beberapa diantaranya bahkan lebih kuat daripada vitamin E. Salah satu antioksidan yang banyak terkandung dalam kacang kenari adalah asam ellagic, yang membantu melindungi otak dari kerusakan radikal bebas. Kenari juga merupakan sumber asam alfa-linolenat, jenis omega-3 lemak yang digunakan tubuh untuk membuat DHA.
Sementara kedelai, selain kaya vitamin E, juga mengandung protein yang dapat memicu kerja neurotransmiter yang berkaitan dengan memori otak. Kedelai juga banyak mengandung L-Tirosin, yaitu asam amino otak yang digunakan untuk memproduksi bahan kimia yang bertanggung jawab untuk menjaga kewaspadaan mental dan memori otak. Sumber makanan lainnya yang mengandung L-Tirosin adalah kacang almond, ikan, telur, susu, dan produk olahan susu.
5. Biji-bijian
Biji-bijian seperti beras merah, oat, gandum juga merupakan makanan yang bermanfaat untuk otak. Biji-bijian dapat membantu meningkatkan aliran darah sehingga pasokan oksigen ke otak menjadi lebih lancar. Biji-bijian juga merupakan sumber karbohidrat yang mampu memberikan energi untuk otak.Beras merah sangat kaya akan kandungan vitamin B, seperti niacin, tiamin, inositol, dan riboflavin yang juga berkhasiat untuk menjaga kesehatan otak. Riboflavin dapat membantu menghasilkan energi bagi sel-sel otak.
6. Anggur
Buah anggur merah, ungu, maupun anggur hitam mengandung quercetin dan antosianin. Senyawa-senyawa tersebut dikenal mampu membantu menjaga dan meningkatkan memori otak.
7. Blueberi
Buah blueberi termasuk buah yang kaya antioksidan khususnya antosianin yang sangat bagus untuk otak. Antioksidan dalam buah blueberi tersebut mampu meningkatkan daya ingat (memori), kemampuan kognitif dan memperkuat hubungan antar sel-sel saraf di otak. Blueberi juga dapat membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan menurunkan resiko penyakit Alzheimer dan Demensia.
8. Tomat
Tomat kaya akan antioksidan likopen yang membantu melindungi dan melawan kerusakan sel akibat radikal bebas yang banyak terjadi pada pasien penderita Alzheimer dan Demensia.
9. Sayuran Hijau Seperti Bayam, Brokoli, Kubis
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, merupakan sumber Vitamin E dan folat yang baik dan berguna bagi kesehatan otak. Folat membantu menjaga kesehatan peredaran darah dengan cara mencegah penumpukan plak. Folat, juga disebut metil, yang berperan dalam membentuk neurotransmiter yang dibutuhkan untuk proses berpikir dan belajar. Selain itu, folat juga berguna untuk melindungi DNA dalam neuron dari kerusakan. Folat juga mampu menurunkan kadar asam amino homosistein dalam darah. Kadar homosistein yang tinggi dapat memicu kematian sel-sel saraf otak.Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kubis kaya akan antioksidan vitamin C dan karotenoid yang mampu melindungi sel-sel di otak. Sayur-sayuran tersebut juga banyak mengandung kolin yang juga baik bagi otak. Kolin mampu meningkatkan fungsi kognitif otak, memori, kemampuan belajar, dan mengurangi tanda-tanda penuaan sel otak seperti mudah lupa (pikun).
10. Teh Hijau, Coklat, dan Kopi
Teh, khususnya teh hijau mengandung antioksidan yang sangat kuat yaitu katekin, yang kekuatannya bisa 25-100 kali kekuatan vitamin C dan E. Teh juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan kekuatan otak dengan memperbaiki fokus, suasana hati dan memori.Teh mengandung kafein (tapi tak sebanyak kafein dalam kopi), namun mampu memberikan efek positif pada kerja otak. Teh juga mengandung asam amino L-theanine yang dapat bekerja secara sinergis dengan kafein untuk meningkatkan fungsi otak. Banyak laporan yang menyebutkan bahwa orang yang minum teh hijau memiliki energi yang lebih stabil dan menjadi jauh lebih produktif.
Coklat kaya akan flavonoid, antioksidan yang bermanfaat bagi otak. Coklat juga mengandung stimulan alami, termasuk kafein yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Sementara kopi, selain mengandung kafein yang dapat meningkatkan konsentrasi, kopi juga berkhasiat untuk memberikan sinyal listrik ke bagian aktif otak sehingga mampu memperkuat sinaps di otak yang terkait dengan kemampuan belajar dan memori spasial.
Tak hanya makanan, otak juga memerlukan cukup air karena air sangatlah penting untuk menunjang proses dan fungsi penting di dalam tubuh, termasuk otak. Oleh karena itu, jagalah kecukupan air bagi tubuh, dengan banyak minum air putih (dianjurkan 8 gelas per hari).
Disamping mengonsumsi makanan-makanan yang bisa meningkatkan kemampuan otak, kita juga perlu memberikan stimulasi pada otak. Otak manusia memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk selalu beradaptasi dan berubah, bahkan sampai usia tua. Kemampuan tersebut dikenal dengan istilah neuroplastisitas. Kemampuan neuroplastisitas sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan pada otak. Bila stimulasi yang diberikan pada otak sedikit, maka kemampuan dan fungsi otak akan menurun. Namun, bila kita memberikan stimulasi yang tepat pada otak, maka otak akan mengubah koneksi sel saraf yang ada dan membentuk jalur saraf yang baru, sehingga fungsi dan kemampuannya meningkat. Bentuk stimulasi yang bisa kita berikan pada otak diantaranya adalah membaca buku, menulis, atau melakukan berbagai permainan asah otak, seperti teka-teki silang, catur, sudoku, dan lain-lain.